Aktivitas Transportasi Udara dan Laut Ke Ternate Saat ini Normal

Seluruh aktivitas transportasi udara dan laut yang digunakan calon penumpang dari dan ke Ternate mulai normal, menyusul telah dibukanya seluruh penerbangan dan pelayaran ke berbagai rute ke luar Malut.

Ternate – Aktivitas transportasi udara dan laut yang digunakan calon penumpang dari dan ke Ternate saat ini normal, menyusul telah dibukanya seluruh penerbangan dan pelayaran ke berbagai rute ke luar Maluku Utara (Malut).

Kepala Unit Pelayanan Bandar Udara (UPBU) Sultan Baabullah Ternate, Syamsuddin Soleman di Ternate, Selasa, mengatakan, pesawat udara yang beroperasi telah dibuka untuk mengangkut penumpang, terutama akan bepergian dari dan ke Bandara Baabulah Ternate.

Kendati demikian, calon penumpang harus dilengkapi dengan surat rapid tes antigen maupun memiliki hasil GeNose C19 yang telah dimiliki Bandara Sultan Baabullah, karena merupakan alat mendeteksi buatan Universitas Gajah Mada mendapatkan izin edar dari Kemenkes yang digunakan melalui hembusan nafas. Ini mempermudah deteksi penyebaran COVID-19, sehingga kalau ditemukan positif, maka calon penumpang dilarang berangkat.

Menurut dia, untuk calon penumpang menggunakan GeNose ini tidak boleh merokok atau makan sebelum memanfatkan alat mendeteksi itu dan dikenai biaya Rp50 ribu per orang. Tiga alat GeNose C19 itu, satu unit di bandara dan dua lainnya di pelabuhan.

Sebelumnya, saat larangan mengangkut penumpang, Garuda Indonesia menjadi satu-satunya maskapai yang tetap beroperasi mengangkut penumpang dari dan ke berbagai kota melalui Bandara Sultan Baabullah.

“Selama larangan mudik diberlakukan sejak 6 hingga 17 Mei 2021, Garuda Indonesia mengangkut penumpang hanya lima kali, sedangkan jadwal sisanya mengangkut barang,” katanya.

Sedankan, selama larangan mudik diberlakukan sejak 6 hingga 17 Mei 2021, PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ternate hanya beraktivitas mengangkut penumpang antarpulau dengan rute Ternate-Sofifi, Ternate-Sidangoli dan Ternate-Tidore PP.

Aktivitas pelayaran kapal motor penyeberagan (KMP)/ fery antarpulau tujuan Ternate-Tidore PP membludak, menyusul meningkatnya penumpang menggunakan jasa pelayaran itu untuk bersilaturahim ke keluarganya.

Manajer Usaha PT ASDP Feri Indonesia, Cabang Ternate, Zainal Abidin menyatakan, lonjakan penumpang antarpulau tujuan Ternate Tidore membludak pada beberapa hari lalu, karena aktivitas perkantoran mulai dibuka, tetapi seluruh penumpang diwajibkan mematuhi protokol kesehatan (prokes) dalam upaya mengantisipasi peredaran virus COVID-19.

Sedangkan, untuk aktivitas pelayaran dari Pelabuhan Fery Bastiong Ternate menuju Kota Bitung, Sulawesi Utara telah di telah dibuka. (Ant)