Badan Pusat Statistik Mencatat Kota Ambon Alami Deflasi Sebesar 0,33 Persen

Ambon – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Kota Ambon pada Desember 2019 mengalami deflasi sebesar 0,33 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 132,91.

Inflasi tertinggi terjadi d Kota Batam sebesar 1,28 persen dengan IHK sebesar 139,73, dan inflasi terendah terjadi di Kota Watampone sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 135,06,” kata Plh Kepala BPS Provinsi Maluku Charles Gisir Anidlah di Ambon, Jumat.

Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 1,88 persen dengan IHK sebesar 138,34, dan deflasi terendah terjadi di Kota Bukit Tinggi dan Kota Singkawang sebesar 0,01 persen dengan masing-masing IHK sebesar 133,8, dan 137,78.

Menurutnya, 10 komoditas yang memberikan andil andil terbesar inflasi di Kota Ambon :akademi /perguruan tinggi, roti manis, tomat sayur, emas perhiasan, kangkung, serta bawang merah, bayam, rokok kretek filter, angkutan udara, dan roti tawar.

Sedangkan 10 komoditas penyumbang terbesar terjadinya deflasi di Kota Ambon ikan layang, cabai merah, cabai rawit, tarip pulsa ponsel, ikan kembung, ikan tembang, ikan baronang, tarif listrik, jantun pisang, dan kacang panjang.

Charles Gisir yang didampingi Kepala Bidang Statistik Produksi Jessica Eliziana Pupella menjelaskan, pada Desember 2019, dari 82 kota IHK di Indonesia tercatat 72 kota mengalami inflasi dan 10 kota lainnya mengalami deflasi.

“Pada Desember 2019 dari 82 kota IHK, Kota Ambon menduduki peringkat ke 73, inflasi bulanan Kota Ambon menduduki peringkat 81, inflasi tahun kalender maupun tahun ke tahun menduduki peringkat ke 51.

Charles menambahkan, kenaikan harga yang terjadi pada komoditi-komoditi dalam paket komoditas IHK Kota Ambon sepanjang Desember 2019 memberikan sumbangan/andil terbesar terhadap inflasi Kota Ambon sebesar 0,8221 persen, sebaliknya penurunan harga yang terjadi memberikan sumbangan/andil terhadap inflasi Kota Ambon sebesar -1,1501 persen. (Ant)