Cakupan Vaksinasi di Maluku Capai 19,81 Persen

Ambon – Satuan Tugas (satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku menyaakan, cakupan vaksinasi secara kumulatif di provinsi tersebut mencapai 19,21 persen atau sebanyak 280.833 orang dari target sebanyak 1.417.690 orang.

“Secara kumulatif cakupan vaksinasi di Maluku baru 19,21 persen untuk dosis pertama, sedangkan dosis kedua masih rendah yakni 9,85 persen atau 139.586 orang,” kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Maluku, Adonia Rerung di Ambon, Selasa.

Menurutnya, hingga Selasa capaian vaksinasi tertinggi di Maluku yakni untuk petugas publik mencapai 111,94 persen atau sebanyak 195.558 untuk dosis pertama dari target 174.705 orang, sedangkan dosis kedua baru sebesar 55,24 persen (96,514 orang).

Sedangkan sumber daya manusia (SDM) kesehatan di Malaku dari target 14.255 tercatat yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama sebesar 88,17 persen (12.568) untuk dosis pertama, sedangkan dosis kedua 77,29 persen atau 11.018 orang.

“Untuk lansia yang telah mendapatkan vaksin dosis pertama tercatat baru 13,17 persen atau 16.761 orang, dan dosis kedua 9,32 persen (11.866 orang), sedangkan target keseluruhan lansia di Maluku yakni 127,308 orang,” katanya.

Selain itu, target masyarakat umum di Maluku yang harus sebanyak 885.532 dan capaian dosis pertama baru sebesar 5,73 persen (50.738 orang) dan dosis kedua baru mencapai 2 persen atau sebanyak 17.707 orang.

Khusus untuk usia 12-17 dari target 215.890 orang di Maluku, tercatat yang telah divaksin dosis pertama hingga 31 Agustus 2021 yakni 2,41 persen atau 5.196 orang, sedangkan dosis II baru 1,15 persen atau 2.473 orang.

Adonia mengakui progres vaksinasi pada 11 kabupaten/kota di Maluku tercatat Kota Ambon merupakan yang tertinggi baik untuk dosis pertama dan kedua.

Capaian vaksinasi dosis pertama ibukota Provinsi Maluku itu pada 31 Agustus 2021 telah mencapai 57,32 persen dari sasaran 274.194 orang atau sebanyak 157.177 orang. Sedangkan dosis kedua baru mencapai 26,69 persen atau sebanyak 73.173 orang.

“Capaian vaksinasi terendah yakni Kabupaten Maluku Tengah. Dosis pertama baru mencapai 7,89 persen atau sebanyak 26.238 orang dari kumulatif sasaran vaksin di wilayah itu sebanyak 332.537 orang,” katanya.

Begitu juga untuk dosis kedua, Maluku tengah tercatat paling rendah yakni baru mencapai 3,83 persen atau 12.746 orang.

Sementara itu Kabupaten Seram Bagian Barat dengan sasaran vaksinasi sebanyak 159.884, telah mencapai 10,91 persen dosis pertama (17.450 orang) sedangkan dosis kedua 5,75 persen (9.186 orang)

Seram Bagian Timur dengan sasaran 102.559 orang baru tercapai 7,16 persen (7.347 orang) untuk dosis pertama dan 4,18 persen (4.282 orang) dosis kedua, Kabupaten Buru baru mencapai 10,17 persen atau 10.319 orang dari kumulatif sasaran sebanyak 101.514 orang, dan dosis kedua baru 4,95 persen atau 5.024 orang.

Kepulauan Tanimbar dengan jumlah sasaran 93.314 jiwa baru mencapai 13,66 persen atau sebesar 12,744 jiwa, sedangkan dosis kedua 8,32 persen atau 7.766 orang, Maluku Tenggara dosis pertama 16,39 persen (15.336 orang) dari target 93.569 orang, sedangkan dosis kedua 10,50 persen atau 9.822 orang.

Kepulauan Aru realisasi dosis pertama 16,11 persen (12.169) dari target 75.542 orang, sedangkan dosis kedua 8,57 persen (6.474), Kota Tual vaksinasi dosis pertama telah mencapai 13,60 persen atau 9,359 orang dari target 68.812, serta dosis kedua 6,49 persen (4.464).

Sedangkan Maluku Barat Daya dengan target 60.644 orang, telah mencapai 12,52 persen atau 7.590 orang untuk dosis pertama dan 7,61 persen atau sebanyak 4.617 orang untuk dosis kedua, dan Buru Selatan dengan sasaran 55.121 orang, telah mencapai 9,26 persen (5.104) untuk dosis pertama dan 3,69 persen atau sebanyak 2.032 orang untuk dosis kedua. (Ant)