Ambon – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ambon, Maluku, menyiapkan sekolah menghadapi penilaian nasional jenjang SD atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan SMP atau Madrasah Tsanawiyah (MTS)
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Ferdinand Tasso di Ambon, Rabu, mengatakan, penilaian nasional adalah penilaian mutu sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar serta menengah.
Ia mengatakan, kesiapan yang dilakukan melalui pelatihan penyusunan soal kepada SMP maupun SD, serta mempersiapkan soal model penilaian.
Persiapan penilaian nasional merupakan pengganti ujian nasional ini guna membantu kemampuan siswa.
“Melalui pelatihan siswa kita terbiasa dengan soal itu, namun model soal penilaian nasional penalaran bukan seperti dulu yang menghapal. Ini lebih kepada penalaran sesuai dengan kehidupan,” ujar Ferdinand.
Peserta penilaian nasional adalah siswa kelas 5 jenjang SD/MI, kelas 8 tingkat SMP/MTS dan jadwal pelaksanaan asesmen nasional berbeda untuk tiap jenjang pendidikan.
Dengan adanya penilaian nasional, maka siswa dan sekolah tidak perlu lagi melakukan UN seperti tahun sebelumnya. Siswa tidak perlu khawatir soal kelulusan atau harus belajar khusus.
“Penilaian nasional tidak hanya dirancang sebagai pengganti ujian nasional dan ujian sekolah berstandar nasional, tetapi juga sebagai penanda perubahan paradigma tentang evaluasi pendidikan,” kata Ferdianand.
Ia mengemukakan, persiapan penilaian nasional akan menjadi pengganti ujian nasional ini guna membantu kemampuan siswa.
“Sehingga siswa kita terbiasa dengan soal itu, namun model soal penilaian nasional penalaran bukan seperti dulu yang menghapal. Ini lebih kepada penalaran sesuai dengan kehidupan,” ujarnya.
Untuk diketahui, sekolah di Ambon akan mengikuti penilaian nasional susulan di Maret 2022.(Ant)