Jelang Idul Fitri, Pedagang Anyaman Ketupat di Ambon Panen Rezeki

Ambon – Pedagang anyaman ketupat di Kota Ambon, Maluku pda awal pekan ini menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah panen rezeki.

Hasil pantauan di beberapa lokasi di pinggiran pasar Mardika, Senin, terlihat beberapa orang perajin anyaman buah ketupat maupun lapa dari daun kelapa muda mulai sibuk melayani para pembeli.

Para pembeli yang kebanyakan kaum ibu membeli dua hingga tiga ikatan. Satu ikatan terdapat 10 buah ketupat yang dijual Rp10.000/ikat. Ada juga yang menawarkan dua ikat Rp15.000. Sedangkan harga lapa juga sama yakni Rp10.000/10 buah.

“Lumayan juga abang, sebab pembeli yang kebanyakan ibu-ibu membeli dalam jumlah yang banyak yakni dua hingga lima ikat. Hal ini karena saya sendiri yang menganyam buah ketupat,” ujar Navia yang menempati satu sudut di pasar Mardika.

Dia menjelaskan, biasanya dari tahun ke tahun menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan baik lebaran maupun Natal sudah pasti dirinya berjualan anyaman ketupat, sebab keuntungannya besar.

“Untuk tahun ini saya belum mengetahui dengan jelas teman-teman yang anyam buah ketupat ini mereka membeli daun ketupat dari desa mana. Saya membeli dari Desa Waai, karena menetap di kawasan Tanjung Batu Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah,” ujarnya Navia.

Biasanya teman-teman membeli daun ketupat dari Desa Waiheru, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon tidak bisa didatangkan dari Pulau Seram akibat jalur transportasi agak kesulitan menuju Ambon.

Dia mengatakan biasanya harga pelepah kelapa dijual Rp30.000 dan bila diayam menghasilkan 60 hingga 65 buah ketupat..

“Sejak pagi hari saya seusai menganyam selanjutnya menjual sendiri. Ada juga pedagang yang mengambil dari saya untuk dijual lagi dengan harga Rp10.000 delapan buah ketupat atau menawarkan Rp15.000/dua ikat (16 buah ketupat),” kata Navia.

Jubaida, penjual ketupat yang mengambil dari Navia, mengatakan, dia memperoleh keuntungan karena perajin menjual Rp10.000/ikat (10 buah), maka dia Rp10.000/delapan buah, jadi ada keuntungan dua buah ketupat.

Perajin anyam ketupat lainnya yang ditemui mengatakan, menarget 500 buah ketupat yang akan dianyam, sebab terhitung 11 sampai 14 Mei 2021 sudah pasti masyarakat yang membeli dalam jumlah yang banyak. (Ant)