Ambon – Pemerintah Provinsi Maluku berharap para lulusan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon memberikan kontribusi besar bagi kemajuan pembangunan di daerah itu.
“Unpatti adalah perguruan tinggi terkemuka di Maluku, lulusannya berkualitas dan mampu berkontribusi besar terhadap perkembangan dan kemajuan Maluku,” kata Wakil Gubernur Maluku Barnabas Nataniel Orno saat menghadiri wisuda 1.056 lulusan perguruan tinggi negeri tersebut periode Agustus 2021 di Ambon, Selasa.
Menurut Wagub, perkembangan pembangunan di Maluku beberapa tahun mendatang akan semakin pesat sehubungan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) akan mulai dikerjakan dan membutuhkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dalam jumlah besar.
Beberapa PSN yang akan berlangsung di Maluku diantaranya pembangunan Ambon New Port dan pelabuhan terintegrasi di Desa Waai, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah untuk mendukung Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN), serta Ladang gas Abadi Blok Masela di Kepulauan Tanimbar yang diproyeksikan beroperasi pada tahun 2027.
Menurut Wagub, perguruan tinggi di Maluku baik negeri maupun swasta perlu memacu diri untuk meningkatkan kualitas lulusannya, sehingga mampu bersaing dalam dinamika pembangunan nasional, terutama memanfaatkan peluang dan pasar kerja yang tersedia.
Wagub menyatakan kerinduannya bersama Gubernur Murad Ismail dapat menyaksikan generasi muda di wilayah itu mampu bersaing dan memenangkan tantangan dunia kerja, sehingga tidak menjadi “penonton di rumah sendiri”.
“Potensi sumber dalam Maluku sangatlah besar dan bernilai ekonomi, tetapi belum dimanfaatkan optimal untuk kesehateraan masyarakat di Maluku, sehingga diperlukan kerja keras semua pihak terutama generasi muda memanfaatkan peluang yang ada dengan menciptakan lapangan kerja baru,” katanya.
Dia berharap para sarjana Unpatti yang baru diwisuda tidak berpuas diri dengan hasil yang dicapai, tetati terus berusaha meningkatkan kapasitas dan kemampuan, sehingga mampu bersaing dan terserap pasar kerja di masa mendatang.
Rektor Unpatti Prof Marthinus Johanes Saptenno mengaku jumlah lulusan pada wisuda periode Agustus 2021 menurun karena dipengaruhi pandemi COVID-19, sehingga proses perkuliahan tidak bisa berjalan optimal sebagaimana mestinya.
Jumlah wisudawan pada periode Agustus 2021 lebih sedikit dibandingkan periode April 2021 yang mencapai 1.715 wisudawan, yang mana 1.346 orang di antaranya lulusan program S1, tujuh lulusan profesi dokter, 239 lulusan profesi guru, dan 123 lulusan pascasarjana, termasuk PSDKU Kabupaten Aru dan Maluku Barat Daya.
Sedangkan untuk program kuliah jarak jauh (PSDKU) Kabupaten Aru dan Maluku Barat Daya (MBD), terhambat akses internet yang minim dan masih sedikit mahasiswa yang menggunakan telepon pintar untuk kuliah daring sehingga mempengaruhi jumlah mahasiswa yang lulus dari sana.
“Jumlahnya menurun karena kondisi ini (pandemi) tidak memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan tri dharma secara optimal. Untuk PSDKU Kabupaten Aru dan Maluku Barat Daya kendala terkait penyediaan sarana prasarana, terutama dari jaringan Telkom,” kata Rektor.
Unpatti Ambon pada periode Agustus 2021 mewisuda 1.056 mahasiswa lulusan sarjana, profesi dokter, magister dan doktor. wisudah digelar secara terbatas di Auditorium Unpatti, di Kota Ambon.
Mahasiswa yang diwisuda terdiri atas 943 lulusan sarjana, empat lulusan profesi dokter, 106 lulusan magister, dan tiga lulusan doktor menerapkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 yang ketat.
Wisudawan terbanyak berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yakni 353 orang, disusul Fakultas Ekonomi dan Bisnis 144 orang, program pasca sarjana 109 orang, kemudian Fakultas Hukum 98 orang dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) sebanyak 62 orang.
Sementara lulusan tersedikit berasal dari PSDKU Kabupaten Maluku Barat Daya hanya 17 wisudawan yang terdiri dari Fakultas Kedokteran 18 orang, Fakultas Pertanian 37 orang, dan Fakultas Teknik 42 orang.
Dari 1.056 wisudawan pada periode Agustus 2021, 86 lulusan dinyatakan lulus dengan predikat terpuji atau cumlaude, 68 orang di antaranya merupakan sarjana strata satu (S1) dan 18 orang lainnya dari program pascasarjana. (Ant)